1. Apa yang kalian ketahui tentang matematika?
Matematika
(dari bahasa Yunani:
μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran,
struktur,
ruang,
dan perubahan.
Para matematikawan
mencari berbagai pola,
merumuskan konjektur
baru, dan membangun kebenaran melalui metode
deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma
dan definisi-definisi
yang bersesuaian.
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek
matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan
manusia. Seorang matematikawan Benjamin
Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan
simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain,
Albert
Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika
merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti,
mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Etimologi, kata "matematika" berasal dari
bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu
yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian
matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah
μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya
berarti matematis. Secara
khusus, μαθηματικὴ
τέχνη (mathēmatikḗ
tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni
matematika.
2. Apa yang
dimaksud dengan Ilmu Alamiah Dasar?
Pengertian
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah disiplin ilmu yang biasanya dipelajari di
perguruyan tinggi. Pada dasarnya disiplin ilmu ini sudah didapatkan baik di SD,
SMP, maupun SMA. Bedanya IAD lebih banyak berbicara tentang bagaimana metode-metode
ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam secara lebih filosofis.
Ilmu
alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan
ilmu yang hanya berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam
menjelaskan gejala-gejala alam lebih secara filosofi.
IAD
merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains
ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga
tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh
indra.
3. Apa keterkaitan
antara matematika dan IAD dengan psikologi?
Psikologi berasal dari Yunani kuno dari kata “ psikey “ dan “logos”
yang artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa . Banyak disiplin ilmu yang
berkaitan dengan psikologi yaitu :
- Psikologi dengan Antropologi , yang membahas manusia dan budaya – budaya
- Psikologi dengan Sosiologi , yaitu membahas tentang masyarakat
- Psikologi dengan ekonomi , yang membahas tentang pertukaran barang dan jasa
Selain hubungan antara psikologi dengan disiplin ilmu yang telah dibahas
sebelumnya , psikologi juga memiliki keterkaitan dengan matematika .
Keterkaitannya ialah untuk menghitung semua data kuantitatif agar lebih akurat
. Secara lebih spesifik perhitungan matematika digunakan untuk memperoleh teori
– teori yang statistika di dalam pendidikan matematika banyak sekali teori yang
dapat dipelajari , tetapi hanya beberapa saja yang berhubungan dengan psikologi
misalnya logika , teori – teori statiska , peluang , dan lainnya .
Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya
sudah pasti sangat erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi
matematika dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah
banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Matematika juga bisa
disebut sebagai ilmu Logik, contoh nya pada tes masuk Perguruan Tinggi, para
calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes
tulis dengan materi Bahasa Inggris,dan matematika. Secara tidak langsung
kita akan diukur kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita
menyelesaikan masalah.
Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan
teori statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara
menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral dan
letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika membentuk pola berpikir
kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta mampu menyelesaikan masalah secara
tepat dan dapat ditanggungjawabkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar